Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

KEAJAIBAN ALQURAN TENTANG KAIN TENUN ALAM SEMESTA

Di Susun oleh Abu Haitsam Fakhri

KAJIAN NIDA AL-ISLAM

 

PHOTO MOTIF KAIN TENUN ALAM SEMESTA

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah SWT berfirman :

[ وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ ]

“Dan demi langit yang mempunyai jalan-jalan”. [QS. adz-Dzaariyat : 7]

Yang dimaksud adalah : jalan-jalan dalam ayat ini adalah orbit bintang-bintang dan planet-planet.

Asal kata حُبُكٌ dan حَبَائِكُ adalah jamak dari kata tunggal حَبِيْكَةٌ artinya : Jalan atau orbit bintang di langit . Dan orbit sendiri adalah jalan yang dilalui oleh benda langit dalam peredarannya mengelilingi benda langit lain yang lebih besar gaya gravitasinya, misalnya : bumi mengelilingi matahari

Dan kata حُبُكٌ juga memiliki makna lain yaitu : النَّسِيْجَ المُحْكَم , yakni kain tenun yang bagus, rapih dan sempurna .

Di katakan : حَبَكَ وَاحْتَبَكَ الثَّوْبَ yakni : menenun dengan baik .

Dan di katakan : حَبَكَ الحَبْلَ أَوْ الشَّعْرَ yakni : memilin tambang atau rambut atau memintalnya atau menjalinnya.

Dan المَحْبُوك maknanya adalah مُحْكَمُ الحِبَاكَة yang artinya : Kain yang ditenun dengan kokoh , baik dan sempurna .

Kata "ذَاتِ الْحُبُك" : Satu kalimat namun cukup untuk membuktikan kebenaran Al-Qur'an .

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh situs web NASA, mereka menegaskan bahwa alam semesta penuh dengan materi yang tidak diketahui, yang mereka sebut materi gelap. Materi ini menyerupai jalan-jalan di langit, dan jalan-jalan ini digunakan oleh galaksi.

Seorang Peneliti yang bernama Gray mengatakan:

" But in our case the city is a supercluster, the roads are dark matter, and the people are galaxies".

Artinya : " Tapi dalam kasus kita, kota adalah Super-Cluster, jalan-jalannya gelap, dan orang-orangnya adalah galaksi-galaksi".

Peneliti ini menyamakan gugusan-gugusan bintang masif dengan kota-kota, materi-materi gelap dengan jalan-jalan raya, dan galaksi-galaksi dengan orang-orang yang bergerak di sepanjang jalan-jalan tersebut.

Jadi fakta ilmiah hari ini mengatakan bahwa galaksi-galaksi dan bintang-bintang tidak dapat bergerak dalam ruang yang hampa – tidak seperti yang diyakini sebelumnya - akan tetapi pasti ada jalan-jalan khusus yang dengannya ia bisa berenang [beredar] melewatinya.

Maka tidak ada ruang kosong yang bisa dilalui galaksi dan bintang, akan tetapi setiap ada ruang yang dilalui galaksi , maka di sana juga pasti ada materi atau media lain yang membuatnya bisa melintas .

Selama ribuan tahun banyak orang menganggap bahwa alam semesta ini adalah statis, dan mereka berpikir bahwa bumi ini adalah pusat alam semesta, berputar mengelilingi dan mengitari matahari, planet-planet dan bintang-bintang. Dan pada awal abad kedua puluh ditemukan bahwa kebanyakan bintang yang terlihat dengan mata telanjang adalah hanya sebagian kecil dari galaksi "THE MILKY WAY ", dan galaksi ini berisi lebih dari seratus ribu juta bintang, dan matahari adalah salah satu bintang dari galaksi. Namun, galaksi kita bukan satu-satunya yang ada di alam semesta ini, setelah itu para ilmuwan sadar bahwa alam semesta ini penuh dengan galaksi dan bintang-bintang.

Para ilmuwan telah mempelajari alam semesta ini dan berbagai hal yang terdapat di dalamnya seperti bintang-bintang, galaksi dan kosmis berdebu, dan mereka yakin bahwa makhluk ini tersebar dan tidak ada satu aturan pun yang mendistribusikannya. Namun ternyata kemudian ditemukan bahwa ada sistem kontrol yang ketat terhadap distribusi materi yang ada di alam semesta ini.


Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada ruang kosong di alam semesta ini, namun ia merupakan bangunan yang kokoh terdiri dari berbagai benda yang secara mayoritas berasal dari materi yang gelap dan energi gelap yang tidak tampak jelas.

Adapun materi visual yang dapat terlihat dengan kasat mata di alam semesta ini jumlahnya hanya 4 persen saja. Karena itulah, sejak beberapa tahun yang lalu minat para ilmuwan dalam mempelajari distribusi materi alam semesta mulai tampak, mereka memulainya dengan mengajukan pertanyaan:

Apa bentuk alam semesta ini, terutama jika kita melihatnya dari luar angkasa?

Atau dengan kata lain: Bagaimana mendistribusikan galaksi dan bintang-bintang di alam semesta yang luas ini?

Tentunya untuk memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut membutuhkan pembuatan komputer super canggih dan besar, bisa jadi beratnya lebih dari seratus ribu kilogram, dan proses yang dilakukan oleh komputer harus memiliki kecepatan satu detik, yang tentunya membutuhkan penghitungan digital biasa selama 10 juta tahun untuk menyelesaikannya. Yang mana komputer tersebut akan membuat sebuah gambar mikrokosmos yang ada pada alam semesta ini.

Setelah selesai memasukkan penyimpanan lebih dari sepuluh ribu juta informasi, termasuk informasi mengenai perluasan alam semesta, dan perilaku bintang-bintang dan galaksi, benda gelap, gas dan debu, serta informasi lainnya yang jumlahnya lebih dari 20 juta galaksi!

Perangkat ini akan melakukan proses komputer terbesar yang dirancang untuk memetakan mikrokosmos alam semesta, namun, sekalipun berada dalam kecepatan tertinggi penggunaan perangkat ini tetap hanya dapat bekerja dalam pengolahan data selama 28 hari saja.


Ketika para ilmuwan menyaksikan gambar ini, maka mereka langsung menyadari bahwa galaksi-galaksi ini tidak terdistribusi secara acak, namun berbaris pada benang yang tipis dan panjang, dan benang ini terikat dengan kuat, seakan membentuk seperti permadani alam semesta yang hebat! Sebagaimana mereka juga menyadari bahwa setiap helai kain ini telah menjadi plot galaksi dalam bentuk yang kuat. Oleh karena itu, para ilmuwan menyebutnya dengan istilah baru «KAIN ALAM SEMESTA”.

Dalam gambar tersebut tampak dengan jelas benang alam semesta dan mewakili titik poin yang jelas di berbagai tempat berkumpulnya planet dan galaksi, yang juga seakan seperti kain kosmis.

Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa Al-Quran sangat jelas telah memberikan petunjuk dan sempurna akan jaringan yang kuat dan yang dikelilingi oleh arbiter benang yang tersusun begitu rapi, Allah SWT berfirman:

وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ

“Dan demi langit yang mempunyai jalan-jalan”. [QS. adz-Dzaariyat : 7]

Kata Al-Hubuk dalam ayat diatas mengungkapkan tentang kerapian dan ketelitian akan hakikat benang alam semesta. Dan inilah yang telah ditegaskan oleh para ulama tafsir dan ahli bahasa.


Imam Al-Qurthubi berkata pada kitab tafsirnya tentang kata (al-hubuk):

«Apakah Anda tidak melihat para penenun pada saat menenun tenunan lalu baik dalam tenunannya, maka dikatakan kepadanya pemilik tenunan baju, tenunan yang sangat bagus atau ahli dalam tenunannya”.

Adapun Imam Zamakhsyari dalam menafsirkan kata (al-hubuk) berkata: «Jika seorang penjahit bagus dalam tenunan dan jahitannya maka mereka akan berkata: betapa indahnya jahitan/tenunan tersebut”.


* Para ulama bahasa juga memperkuat akan makna ini dengan berkata: «al-hubuk adalah kekuatan dan ketepatan, dan baik dalam melakukan dampak pengerjaan pada baju”.

Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa para ahli tafsir dan ahli bahasa menunjukkan sejak berabad-abad yang lampau akan tenunan, kekuatan, dan ketetapan, dan demikianlah yang ditemukan oleh para ilmuwan saat ini dengan perangkat yang modern dan terus berkembang pada abad ke dua puluh satu. Subhanallah!

Ada hal lain yang menarik perhatian, para astronom mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ditemukan di dalamnya kain kosmis, Profesor "Carlos Swiss" salah satu penemu tenunan berkata:

“Mungkin penemuan ini adalah hal terbesar yang telah kita lakukan dalam komputasi Fisika, bahwa kita dan untuk pertama kalinya memiliki replika alam semesta, yang terlihat cukup nyata seperti bumi yang sebenarnya”.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa konsep kosmik kain tidak diketahui selama turunnya Al-Quran. Ini berarti bahwa Al-Quran sudah mendahului penemuan para ilmuwan yang merujuk pada struktur kain kosmis. Dan menjadikan kemukjizatan ini sebagai bukti yang jelas bagi setiap orang yang memiliki keraguan terhadap Al-Qur’an, dan menjadi sarana yang lembut untuk menambah keimanan kepada Allah yang Maha Esa sesuai dengan firman-Nya:

سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

" Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala penjuru alam dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?". (QS. Fushilat : 53)

Dan Allah SWT berfirman :

اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ ۗ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللّٰهِ لَوَجَدُوْا فِيْهِ اخْتِلَافًا كَثِيْرًا

"Tidakkah mereka menadaburi Al-Qur’an? Seandainya (Al-Qur’an) itu tidak datang dari sisi Allah, tentulah mereka menemukan banyak pertentangan di dalamnya". (QS. An-Nisa': 82)

Dan Allah SWT berfirman :

اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ اَمْ عَلٰى قُلُوْبٍ اَقْفَالُهَا

"Maka tidakkah mereka mentadabburi [mengamati , meneliti dan menghayati] Al-Qur'an ataukah hati mereka sudah terkunci?" (QS. Muhammad: 24)

SUMBER :

1) . النسيج الكوني Dan الطرق في السماء Oleh: Abdud Daa'im Al-Kahiil . www.kaheel7.com/id

2) تفسير القرطبي http://library.islamweb.net/

3). تفسير الطبري . http://library.islamweb.net

Posting Komentar

0 Komentar